PENGENALAN
BEBERAPA MEDIA PEMBELAJARAN
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Media Pembelajaran
Dosen
Pengampu : Drs. H. Muslam, M. Ag,. M. Pd
Disusun
Oleh :
Heni
Puji Astuti : 123911051
Iffa
Qorri Aina : 123911052
Nita Fitriyani : 123911077
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
Pendahuluan
Dalam
perkembangan, media pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua dimanfaatkan dalam
proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis.
Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan
elektronis untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah
teknologi mikroproseso yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan
ineraktif (Seels & Richey, 1994). Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu,
media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil gabungan teknologi cetak,
media, dan komputer. Teknologi adalah alat yang mampu mempercepat proses kerja
manusia dengan bantuan sebuah alat peraga yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
Kami akan mengenalkan beberapa media pembelajaran, dan ciri-cirinya.
II.
Pembahasan
Jenis Media
Pembelajaran
Media
pembelajaran memiliki beberapa jenis, diantaranya teknologi cetak, teknologi
audio visual, teknologi berbasis komputer, teknologi gabungan. Kemp &
Dayton (1985) mengelompokkan media pembelajaran
kedalam delapan jenis, yaitu, media cetakan, media pajang, proyektor
transparansi, rekaman audio tape, slide, film dan video, televisi, penyajian
multi-image, dan komputer.[1]
Dengan beberapa jenis media pembelajaran tersebut, pengajar dapat menggunakan
yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Beberapa jenis media pembelajaran tersebut,
mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Pengertian dan Ciri dari Beberapa Media Pembelajaran
1. Teknologi
Cetak
Teknologi
cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan meteri, seperti buku dan
materi visual statis, terutama melalui proses percetakan mekanis atau
fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto
atau representasi fotografik dan reproduksi. Ciri-ciri teknologi cetak yaitu,
teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang, baik
teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, teks dan
visual ditampilkan statis (diam), baik teks maupun visual berorientasi pada
siswa.
2. Teknologi
Audio-Visual
Teknologi
audio-visual yaitu, produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran dan tidak tergantung pada pemahaman kata atau
symbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah,
biasanya bersifat linear, biasanya menyajikan visual yang dinamis, digunakan
dengan cara yang telah ditetapkan sebalumnya oleh pembuat, berorientasi pada
guru dengan tingkat pelibatan interaktif murit yang rendah.
3. Teknologi
Berbasis Komputer
Teknologi
berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Beberapa ciri media
yang dihasilkan teknologi berbasis komputer adalah, dapat digunakan secara
acak, non-sekuensi, atau secara acak, dapat digunakan berdasarkan keinginan,
biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, dan grafik,
prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini, pembelajaran dapat
berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa yang tinggi.
4. Teknologi
Gabungan
Teknologi
gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk
media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri-ciri utamanya yaitu, dapat
digunakan secara acak, sekuensial, secara linear, dapat digunakan sesuai dengan
keinginan siswa, bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa,
bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Sedangkan
menurut Kemp & Dayton ada delapan yaitu, media cetak, media pajang,
transparansi proyektor, rekaman audio tape, slide, film, televise, dan
komputer.[2]
·
Media Cetakan
Media
cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajar dan
informasi. Di samping buku teks dan buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun
berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika
mengoperasikan suatu peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto disamping
teks penjelasan. Beberapa kelebihan media cetak adalah, siswa dapat belajar dan
maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, di samping dapat mengulangi materi
dalam media cetak, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis, perpaduan
teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat
menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang
disajikan dalam dua format, verbal dan visual. Dan keterbatasan dari media
cetak yaitu, sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetak, biaya
percetakan akan lebih mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau
foto yang berwarna, proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa
hari sampai berbulan-bulan, tergantung pada peralatan percetakan dan kerumitan
informasi pada halaman cetak, jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan
cepat rusak atau hilang.
·
Media Pajang
Media
pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi didepan
kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, papan magnet, papan kain,
papan buletin, dan, pameran. Media pajang yang paling sederhana dan
hampir tersedia adalah papan tulis. Kelebihan media ini adalah, bermanfaat di
ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus, mudah dipersiapkan dan
materinya mudah digunakan, fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang
kelas. Dan keterbatasannya adalah, terbatas penggunaannya pada kelompok kecil,
memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan
verbal), mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan media-media yang
diproyeksikan.
·
Proyektor Transparan
(OHP)
Transparansi
yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang gambar, grafik atau
gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastic yang dipersiapkan
untuk diproyeksikan ke sebuah layar dinding melalui sebuah proyektor. Kelebihan
OHP adalah, dapat menjangkau kelompok yang besar, guru selalu dapat bertatap
muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas, memiliki
kemampuan untuk menampilkan warna, dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
Keterbatasannya yaitu, fasulitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang harus
tersedia, harus memiliki tehnik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam
penyajian maupun penyimpanan.
·
Rekaman Audio
Tape
Rekaman
audio tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis
informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa , dan
sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk menggunakan perorangan.
Keuntungannya yaitu, rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan
sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu
bersamaan, merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau
rekaman pekerjaan siswa sendiri dengan media audio, pengoperasian radio tape/
tape recorder relafif mudah. Keterbatasan dari rekaman audio tape adalah dalam
suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi, kecepatan merekam
dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan
kembali rekaman pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
·
Slide
Slide adalah suatu film transparansi
yang berukuran 35mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari
karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor.
Keuntungan dari menggunakan media slide yaitu, urutan gambar (film bingkai)
dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, film bingkai dapat ditayangkan pada
ruangan masih terang, film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan
suara / rekaman, film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu.
Pengelompokan
berbagai jenis media pembelajaran apabila dilihat dari segi perkembangan
teknologi, menurut Seels & Galsgow (1990:181-183) dibagi dalam dua kategori
yaitu, pilihan media tradisional dan pilihan media mutakhir.[3]
1.
Pilihan Media Tradisional
a. Visual
diam yang diproyeksikan
-
Proyeksi opaque
(tak tembus pandang)
-
Proyeksi
overhead, slide
-
Filmstrips
b. Visual
yang tidak diproyeksikan
-
Gambar, poster,
foto
-
Charts, grafik,
diagram
-
Pameran, papan
info, papan bulu
c. Audio
-
Rekaman
piringan, pita kaset, reel,
d. Penyajian
Multimedia
-
Slide plus suara
(tape)
-
Multi image
e. Visual
Dinamis yang diproyeksikan
- Film, televisi. Video
f. Cetak
- Buku
teks
- Modul,
teks terprogram
- Workbook
- Majalah
ilmiah
g.Permainan
-
Teka-teki
-
Simulasi
-
Permainan papan
2. Pilihan
Media Teknologi Mutakhir
a. Media
Berbasis Komputer
-
Telekonferen
-
Kuliah jarak
jauh
b. Media Berbasis Mikroprosesor
-
Permainan
komputer
- Sistem
tutor intelijen, interaktif
Pengelompokan berbagai jenis media
pembelajaran telah dikemukakan oleh Leshin, Pollock & Reigeluth (1992),
mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok yaitu, media berbasis manusia
(guru, instruktur, tutor, kegiatan kelompok), media berbasis cetak (buku,
penuntun, workbook), media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan,
grafik, peta), media berbasis audio visual (video, film, program slide, tape,
televisi), media berbasis komputer (interaktif video, pengajaran dengan bantuan
komputer). Salah satu ciri dari media ini adalah bahwa ia membawa pesan atau
informasi kepada penerima.[4]
Ada beberapa jenis pula media
pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar, antara lain:
1) Media
Grafis
Media
grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain, media grafis
berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalm
simbol-simbol komunikasi visual. Banyak media grafis diantaranya:
a)Gambar atau Foto
Diantara
media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai.
Gambar atau foto merupakan bahasa yang paling umum, yang dapat dimengerti dan
dapat dinikmati dimana-mana.
b) Sketsa
Sketsa
adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian
pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang normal dapat belajar menggambar,
maka setiap guru dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa
selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat
memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tidak perlu dipersoalkan sebab
media ini dibuat langsung oleh guru.
c)Diagram
Sebagai
suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram
atau skema menggambarkan struktur dari obyek secara garis besar. Diagram
menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang
ada. Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan hal
yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
d) Bagan
Seperti
halnya media grafis yang lain, bagan atau carta termasuk media visual.
Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit
bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga
mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu persentasi. Pesan
yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual atau proses, perkembangan
atau hubungan-hubungan penting.
e)Grafik
Sebagai
suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya sering kali simbol-simbol
verbal digunakan dalam grafik. Fungsi grafik adalah untuk menggambar data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu obyek
atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan
bagan, grafik disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan menggunakan
data-data komparaktif.
2) Teks
Media
ini membantu pembelajaran fokus pada materi yang disiswai karena pembelajar
cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi,
serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.
3) Audio
Media
audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek, mampu menunjukkan hubungan
spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.
Contoh dari media audio adalah radio dan tape recorder.
4) Animasi
Media
animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin melihat
pengaruh suatu variable terhadap proses tersebut. Namun media animasi
menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya
terlalu mahal untuk mendapatkannya atau berbahaya dan berbagai macam kendala
lainnya.
III.
Kesimpulan
Makalah
ini ditujukan untuk mengenalkan beberapa media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran, selain itu untuk memenuhi tugas mata kuliah media
pembelajaran. Dan dalam pembuatan makalah ini, kami dapat mengetahui beberapa
media pembelajaran. Demikian makalah ini kami buat, tentunya penulis menyadari
bahwa makalah inu masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mohon kritik
dan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah
selanjurnya. Semoga makakah ini daoat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
[1]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), hal.37
[2]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2003),
hal. 37
[3]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: raja Grafindo Persada 2003),
hal.33
[4]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: raja Grafindo Persada 2003),
hal. 36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar